Sejarah Ultras Sur

7/06/2013 03:51:00 PM |


Berdiri: 1980
Ideologi: Fasisme
Anggota: Sekitar 500-1200 orang.
Lokasi: Tribun Selatan Santiago Bernabeu.
Sifat: Suka bertindak rasis dan kekerasan.
Sekutu: Brigadas Blanquiazules (Espanyol)
Musuh: Boixos Nois (Barcelona), Frente Atletico (Atletico Madrid), Abertzale Sur (Athletic Bilbao), Pena Mujika (Real Sociedad), Riazor Blues (Deportivo la Coruna)
 
Pada tahun 1980, terbentuklah sebuah kelompok garis keras Real Madrid yg bernama “Ultras Sur” .  pelopor pendiri Ultras Sur adalah José Luis Ochaíta. Tapi pemimpin Ultras Sur ini sudah melakukan tindakan rasis sehingga ia tidak diperbolehkan masuk ke Estadio Santiago Bernabeu(Markas Real Madrid) dan menggunakan fasilitas yang berbau Real Madrid selama seumur hidupnya.
Pada Awalnya mereka tertantang oleh militansi Biris North, kelompok suporter garis keras Sevilla yang berdiri pada 1975. Sejak awal berdiri Ultras Sur langsung tumbuh menjadi kelompok radikal dan punya militansi yang luar biasa terhadap Madrid. Kelompok ini menguasai tribun selatan Stadion Santiago Bernabeu.
Pada 1992, beberapa tokoh Ultra Sur memisahkan diri dan membentuk kelompok baru. Namanya Orgullo Vikingo dan menguasai tribun sebelah utara. Setelah beberapa lama, Orgullo Vikingo meninggalkan tribun utara dan kini berada di tribun Valencia di Santiago Bernabeu.
Meski memisahkan diri, prinsip dan filosofo Orgullo Vikingo hampir sama dengan Ultras Sur. Mereka menganut ideologi fasis dan cenderung ke ekstrim dan mempunyai ideology Fasisme.
Sekarang Ultras Sur tidak berhubungan baik lagi dengan Real Madrid sebab beberapa insiden yang Ultras Sur pernah lakukan sehingga kerugian atas insiden tersebut harus ditanggung sendiri oleh Real Madrid.  Bahkan jumlah kursi khusus para Ultras Sur telah dikurangi oleh Official Real Madrid lantaran mereka tdk menginginkan hal-hal yg merugikan bagi klub. Kebijakan lainnya adalah Ultras Sur sekarang juga dilarang berfoto-foto dengan para pemain Real Madrid.
Salah satu insiden yang paling

 RIVALITAS ULTRASUR VS BOIXOS NOIS

Dapat diduga dan bisa diterka, rivalitas antara Real Madrid dan Barcelona juga menjalar ke tifosi masing-masing. Ultras Sur, suporter garis keras Madrid menjadi musuh abadi bagi Boixos Nois, suporter garis keras Barcelona.

Meski mendukung dua klub berbeda dan bermusuhan, Ultras Sur dan Boixos Nois punya satu persamaan. Keduanya sama-sama militan dan tidak takut untuk datang ke stadion lawan.
Untuk masalah anarkisme, Ultras Sur sedikit lebih “sopan” dibanding Boixos Nois. Setidaknya, belum pernah ada korban jiwa yang jatuh akibat kelakuan Ultras Su. Sementara itu, Boixos Nois pernah membunuh suporter tim lawan, yakni Frederic Rouquier pada 22 Agustus 1991. Anggota Boixos Nois tersebut kemudian dihukum 26 tahun.
Akan tetapi, walau sedikit lebih “sopan” dari Boixos Nois, tidak berarti Ultras Sur mudah diatur. Mereka sering berbuat onar apalagi ketika prinsip-prinsipnya dicederai.
Sebagai contoh José Luis Ochaita, pria yang pernah memimpin Ultras Sur selama beberapa tahun. Dia terkenal sangat rektif dan suka berbuat onar. Saking seringnya berbuat onat, ochaita sampai dihukum seumur hidup tidak boleh memasuki fasilitas-fasilitas olahraga di Spanyol.
Ultras Sur dan Boixos Nois sama-sama militan dan keras. Namun uniknya, jarang atau bahkan tidakpernah terjadi tawuran antara dua kelompok suporter ini. Sepertinya hal itu terkadi karena kesiapan aparat keamanan Spanyol di tiap perhelatan El Clasico.
Tapi di sisi lain. Boixos Nois tergolong kelompok rasis di Spanyol ketimbang Ultras Sur. Mereka terkenal di Spanyol untuk perilaku kekerasan dan sering terjadi bentrokan dengan otoritas, dengan beberapa anggota dihukum karena ancaman kematian dan pembunuhan. Tindakan paling rasis dan terkenal oleh Boixos Nois adalah ketika El-Clasico tahun 2002. Beberapa media menamai laga tersebut dengan nama “Partido de la Verguenza” (The Game Of Shame). Insiden pelemparan kepala babi terhadap Luis Figo.


Read More

Profil Pemain Real Madrid Juvenil A 2012/13

7/06/2013 03:01:00 AM |


Real Madrid Juvenil A won Copa del Rey 2013

Berikut Para Pahlawan Real Madrid Juvenil A musim ini, seperti dikutip AS.com:


Real Madrid Juvenil A mencapai musim yang sangat spektakuler musim ini setalah mendapatkan gelar kedua lewat ajang Copa Del Rey junior, tanggal 29 Juni lalu. Berikut adalah profil pemain Real Madrid Juvenil A musim ini:

KIPER:
- Alfonso Herrero : Kiper Spanyol U-19 ini hanya kebobolan 16 gol musim ini. Posturnya tidak terlalu tinggi (181 cm). Tapi ia merupakan benteng kokoh di bawah mistar.
- Javier Olmedo : Kiper yang tengah menjalani studi ilmu komputer ini tidak terlalu bersinar musim ini karena sering jadi cadangan Herrero. Ia kebobolan 5 gol.


DEFENDER:

- Oscar Arroyo (bek kanan): Pertandingan melawan Celtic di Liga Champions junior lalu adalah mimpi buruk bagi Arroyo. Tapi tak terbantahkan lagi, ia andalan di bek kanan. Real Madrid C telah menantinya.
- Ruben Dario (bek kanan): Lahir di Kolombia, tapi juga memiliki kewarganegaraan Spanyol. Ia telah 10 tahun berada di akademi Madrid. Tapi musim ini kalah bersaing dengan Oscar Arroyo di bek kanan.
- Ivan Saez (bek tengah): Sempat membela Atletico Madrid dan kembali ke 'rumah' tahun 2010 lalu. Pernah membela Spanyol U-17 dan menjadi andalan di Juvenil A
- Jaime Sanchez (bek tengah): Musim yang hebat bagi Jaime. Bek yang disiplin dan jarang membuat kesalahan. Ia juga anggota skuad Spanyol U-19
- David Portuondo (bek tengah): Bek yang hampir tidak terlihat musim ini karena sering cedera
- Rafa Paez (bek tengah): Didatangkan dari Hercules tahun 2009 bersama Jose Rodriguez. Ia pelengkap di pusat pertahanan.
- Diego Caballo (bek kiri): Kerap bersaing dengan Adrian Castellano di bek kiri dan tahun 2011 lalu pernah berlatih bersama timnas senior Spanyol
- Adrian Castellano (bek kiri): Pernah dipanggil Jose Mourinho untuk berlatih bersama Madrid. Pernah diincar Manchester United dan Manchester City


GELANDANG:

- Alvaro Medran (gelandang tengah): Pemain timnas Spanyol U-19 ini tidak tampil di final karena cedera. Seorang gelandang penyeimbang lini tengah dan pengatur tempo permainan. Musim ini sudah promosi ke Real Madrid C
- Lucas Torro (gelandang tengah): Baru bergabung tahun 2012 lalu. Ia memiliki visi bermain yang bagus. Salah satu kekuatan di lini tengah. Ia memiliki tembakan jarak jauh yang bagus dan bisa bermain di posisi playmaker
- Marcos Llorente (gelandang tengah): Musim ini masih main di Juvenil B dan dipanggil Juvenil A untuk partai final Copa. Anak dari Paco Llorente, keponakan dari Paco Gento. dan cucu dari Rmon Grosso. Ketiganya adalah legenda Madrid.
- Gonzalo Melero (gelandang tengah): Dinamo di lini tengah. Perannya cukup vital saat tim main bertahan dan menyerang. Beberapa kali dipercaya jadi kapten.
- Fran Pastor (gelandang kanan): Musim ini tidak cukup baik bagi Pastor. Dua musim lalu ia merupakan kapten Juvenil C. Kelebihannya ada pada kecepatan dan bisa bermain di kedua sisi lapangan.
- Sergio Jerez (gelandang kanan): Tampil bagus di liga, tapi tidak ikut berpartisipasi di ajang Copa. Musim ini mencetak 8 gol.
- Sergio Carrallo (gelandang kiri): Didatangkan musim lalu dari Las Rozas. Sering jadi pemain pengganti. Ia mencetak gol di final. Total ia mencetak 6 gol
- Prudencio Saez (gelandang kiri): Ia didatngkan dari Valencia, tapi tidak terlalu bersinar bersama Madrid musim ini.
- Cristian Cedres (gelandang kiri): Baru promosi dari Juvenil C, Januari 2013 lalu. Pemain paling muda di tim Juvenil A. The Next Jese Rodriguez
- Cristian Benavente (gelandang serang): Pemain timnas senior Peru. Ia merupakan top scorer Juvenil A musim ini dengan 22 gol. Talenta emas. Difavoritkan promosi ke Real Madrid Castilla musim depan.

PENYERANG: 

- Ismael Cerro (striker): Ia sering bermain di penyerang kanan. Striker yang sangat agresif
- Raul de Tomas (striker): Pemain ini dijuluku 'The White Dragon'. Mencetak 17 gol di Juvenil A dan 8 gol di Real Madrid C, serta tampil 7 kali bersama Real Madrid Castilla. Jago dalam bola-bola mati. Suksesor Morata di Castilla musim depan.
- Alberto Lozano (striker): Penyerang pembuka ruang untuk striker utama. Muism ini mencetak 17 gol.
- Marcos Legaz (striker): Striker asal Argentina ini adalah pencetak gol terbanyak Juvenil B untuk musim 2011-12 dengan 25 gol. Musim ini mencetak 18 gol bersama Juvenil A.

PELATIH: 

Luis Miguel Ramis (pelatih): Tahun ketujuh Ramis di Valdebebas. Ia telah berhasil membuat Juvenil A menjadi tim yang solid. Ia seorang sarjana kimia






Di lain waktu, saya akan tambahkan foto para pemain.
Read More

Gracias Jose Mourinho

7/06/2013 02:14:00 AM |





Sebagai tribute atas prestasi yang telah di capai Mourinho selama Real Madrid. Saya akan berikan rekor-rekor Mourinho bersama Real Madrid.


REKOR UMUM:
-          Menyamai rekor kemenangan 15 pertandingan beruntun milik Miguel Muñoz (1960/61)
-          Mencapai 100 kemenangan hanya dalam 133 pertandingan. Mengalahkan rekor milik Miguel Muñoz yang mencapainya dengan 150 pertandingan.

REKOR LIGA:
-          Rekor poin terbanyak di La Liga dan Liga top 5 Eropa, yaitu 100 poin.
-          Rekor gol terbanyak dalam satu musim di sejarah La Liga, yaitu 121 gol.
-          Presentase kemenangan terbaik kedua di sejarah kepelatihan Real Madrid 76,32% (87 dari 114)
-          Presentase kekalahan paling sedikit di sejarah kepelatihan Real Madrid 9,65% (11 dari 114)
-          277 point, 144 matches, 87 won,  16 draw, 11 lost. 326 goals, 107 conceded.

REKOR COPA DEL REY:
-          9 kemenangan beruntun
-          Selalu mencetak gol dalam 20 pertandingan beruntun
-          24 matches, 16 won, 4 draw, 4 lost. 55 goals, 19 conceded.

REKOR KOMPETISI EROPA:
-          6 kemenangan beruntun
-          Dari 36 pertandingan, hanya satu kali Real Madrid tidak mencetak gol. Yaitu saat kalah 0-2 melawan
      Barcelona 2010/11
-         36 matches, 24 won, 7 draw, 5 lost. 86 goals, 33 conceded.
Read More

SEJARAH COMEBACK REAL MADRID

4/28/2013 05:16:00 PM |



Real Madrid memang dihadapkan tugas berat pada leg kedua semifinal Champions League kontra Borussia Dortmund di Santiago Bernabeu,
Cristiano Ronaldo cs harus membalas kekalahan 1-4 pada leg pertama di Signal Iduna Park, Rabu (24/4). Agar bisa ke final di Stadion Wembley, London, 25 Mei nanti, Los Blancos wajib menang minimal 3-0. 
Tapi, Madrid punya sejarah apik melakukan comeback. Tercatat sudah lima kali Los Merengues melakukan aksi comeback luar biasa di pentas Eropa. Dan inilah bahasan tentang 5 comeback terbaik Real Madrid di kejuaraan Eropa.

1.      DERBY COUNTY VS REAL MADRID. PERDELAPAN FINAL EUROPEAN CUP (1975/1976)
Leg I: 22 Oktober 1975, Estadio Baseball Ground (Markas Derby County)
STARTING LINE UP:

Derby County: Boulton, Thomas, Rioch, Nish, McFarland, Todd, Gemmil, Newton, Lee, Héctor (Bourne 77'), George (Davies 77')
(entrenador: Dave Mackay)
Real Madrid: Miguel Ángel, Sol, Camacho, Rubiñán, Pirri, Velázquez, Netzer, Amancio, Del Bosque, Breitner, Roberto Martínez
(entrenador: Miljan Miljanic)

Wasit: Anatoly Ivanov

Gol:
1-0: George (9')
2-0: George (15') penalty
2-1: Pirri (25')
3-1: Nish (42')
4-1: George (78') penalty


Miljan Miljanic mengatakan sebelum leg kedua: "Saya, sebagai atlet, saya selalu optimis. Jadi saya pikir kami bisa menang dan lolos, tapi setiap kali Anda mendapatkan performa maksimal. Hal ini sangat sulit, tapi tidak mustahil. Untuk mencapai hal ini kita harus melakukan tiga hal: bermain sangat baik, lebih baik daripada Derby, memiliki sedikit keberuntungan karena masyarakat berada di pihak kita "


Leg II: 5 November 1975, Estadio Santiago Bernabéu (Madrid)

STARTING LINE UP:

Real Madrid: Miguel Ángel, Sol, Camacho, Pirri, Benito, Del Bosque, Amancio (Rubiñán 117'), Breitner, Santillana, Netzer y Roberto Martínez
(entrenador: Miljan Miljanic)

Derby County: Boulton, Thomas (Hilton 103'), Nish, Rioch, MacFarland, Todd, Newton, Gemmil, Davies, Héctor (Bourne 80') y George
(entrenador: Dave Mackay)

Wasit: Walter Hungerbühler

GOL:
1-0: Roberto Martínez (3')
2-0: Roberto Martínez (51')
3-0: Santillana (56')
3-1: George (62')
4-1: Pirri (82'), penalti
5-1: Santillana (100')


2.      CELTIC VS REAL MADRID. PEREMPAT FINAL EUROPEAN CUP (1979/1980)
Leg I: 5 Maret 1980, Estadio Celtic Park (Glasgow)

STARTING LINE UP:

Celtic: Latchford, Sneddon, McDonald, McAdam, McGrain, Aitken, MacLeod, Provan, Lennox, McCluskey dan Doyle
(Pelatih: Billy McNeill)

Real Madrid: Garcia Remon, Sabido, Benito, Stielike, Camacho, Angel, Del Bosque, Garcia Hernandez, Juanito (Roberto 88 '), Santillana dan Cunningham
(Pelatih: Vujadin Boskov)

Wasit: Riccardo Latanzi, Italia

GOL:

1-0: McCluskey (52 ')
2-0: Doyle (76 ')


Leg II: 19 Maret 1980, Santiago Bernabeu (Madrid)

STARTING LINE UP:
Real Madrid: Garcia Remon, Sabido (Isidro 41 '), Pirri, Benito Camacho, Del Bosque, Angel, Stielike (García Hernández 88'), Juanito, Santillana dan Cunningham
(Pelatih: Vujadin Boskov)
Celtic: Latchford, Sneddon, McDonald, McAdam, McGrain, Aitken, Lennox, MacLeod, Provan, McClousky (Luka bakar 61 ') dan Doyle
(Pelatih: Billy McNeill)
Wasit: Palotai Károly, Hungaria

GOL:
1-0: Santillana (44')
2-0: Stielike (55')
3-0: Juanito (85')


3.      ANDERLECHT VS REAL MADRID. PERDELAPAN FINAL UEFA CUP (1984/1985)
Leg II: 28 November 1984, Stadion Bursa Vanden Constant (Brussels)

STARTING LINE UP:

Anderlecht: Munaron, Grun, Morten Olsen, Peruzovic, De Groote, Arnesen (Friman 60 '), Scifo, Hofkens (De Greef 78'), Vercauteren, Vanderbergh dan Czerniatynski
(Pelatih: Paul Van Himst)

Real Madrid: Michelangelo, Chendo, Stielike, Fraile, Camacho, Sanchis, Gallego, Martin Vazquez (San Jose 46 '), Michel, Santillana dan Valdano (Butragueno 76)
(Pelatih: Amancio Amaro)

Wasit: Volker Roth, Jerman

GOL:
1-0: Vanderbergh (66 ')
2-0: Czerniatynski (68 ')
3-0: Vercauteren (80 '), penalty



Leg II: 12 Desember 1984, Santiago Bernabeu (Madrid)

STARTING LINE UP:

Real Madrid: Michelangelo, San Jose, Stielike, Camacho, Michel (Salguero 55 '), Gallego, Sanchis Lozano (Martín Vázquez 72'), Butragueno dan Valdano Santillana
(Pelatih: Amancio Amaro)

Anderlecht: Munaron, Grun, Peruzovic, Morten Olsen, De Groote (Gudjohnsen 53 '), Vercauteren, Friman, Hofkens (Andersen 83), Scifo, Arnesen dan Czerniatynski
(Pelatih: Paul Van Himst)

Wasit: Michel Vautrot, Prancis

GOL:
1-0: Sanchis (2 ')
2-0: Butragueno (16 ')
3-0: Valdano (29 ')
3-1: Frimann (34 ')
4-1: Valdano (39 ')
5-1: Butragueno (47 ')
6-1: Butragueno (50 ')



4.      BORUSSIA MÖNCHENGLADBACH VS REAL MADRID. PERDELAPAN FINAL UEFA CUP (1985-1986)
Leg I: 27 November 1985. Stadion Bokelberg (Dusseldorf).
STARTING LINE UP:
Borussia Mönchengladbach: Sude, Krisp, Herlousen, Hannes, Frontzeck, Borowka, Bruns,  Rahn, Lienen, Mill, Criens (Drehsen 64’).

Real Madrid: Ochotorena, Chendo, Salguero, Maceda, (Butragueno 62 '), Camacho, Michel, Gallego, Martin Vazquez (Santillana 64 '), Gordillo, Hugo Sanchez, Valdano.

Wasit: Agnolin (Italia)

GOL:
1-0 Mill (36´)
2-0 Salguero (40´) penalty
3-0 Rhan (55´)
4-0 Rhan (58')
4-1 Gordillo (69´)
5-1 Lienan (83´)



Leg II: 11 Desember 1985. Estadio Santiago Bernabéu

STARTING LINE UP:

Real Madrid: Ochotorena, San Jose (Cholo 76), Camacho, Maceda, Salguero, Juanito (Martín Vázquez 76 '), Michel, Gallego, Valdano, Butragueno, Santillana.

Borussia Mönchengladbach: Sude, Herlovsen (Herbst 54´), Hannes, Frontzceck, Krisp (Hochtatter 46´), Criens, Lienen, Demsen, Borowka, Mill, Rahn.

Wasit: McGinlay (Skotlandia)


GOL:

1-0 Valdano (7´)
2-0 Valdano (20´)
3-0 Santillana (78´)
4-0 Santillana (90´)



5.      INTER MILAN VS REAL MADRID. SEMIFINAL UEFA CUP (1985-1986)

Leg I: 2 April 1986. Stadion San Siro (Milan)

STARTING LINE UP:

Inter Milan: Zenga, Baergomi, Mandorlini, Ferri, Baresi, Cucchi, Brady, (Minando 84´), Tradelli, Fanna, Altobelli, Rummenige.

Real Madrid: Ochotorena; Chendo, Salguero, Gallego, Camacho, Michel, Juanito, Martín Vázquez 61´), Gordillo, Valdano, Butragueño, Hugo Sánchez.

Wasit: Frediksson (Swedia)

GOL:

1-0 Tardelli (2´)
2-0 Tardelli (54´)
2-1 Valdano 81´
3-1 Salguero (83´) Penalty



Leg II: 16 April 1986. Estadio Santiago Bernabéu

STARTING LINE UP:

Real Madrid: Agustín; Chendo, Camacho, Maceda, Sanchís (Salguero 13´), Gordillo (Juanito 111´), Butragueño, Michel, Hugo Sánchez, Gallego, Santillana.

Inter Milan: Zenga, Bergomi, Mandorlini, Baresi, Collovati, Ferri, Fanna, Tardelli, Altobelli (Marini 50¨), Brady, Rummenige (Bernazzani 83¨).

Wasit: Keizer (Belanda)

GOL:
1-0 Hugo Sánchez (44´)
2-0 Gordillo (63´)
2-1 Brady (65´)
3-1 Hugo Sánchez (74´)
4-1 Santillana (93´)
5-1 Santillana (109´)



Read More

Pertandingan Amal Michael Essien

4/18/2013 09:56:00 PM |




Megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo adalah salah satu dari 100 pemain kelas dunia dijadwalkan akan tiba di Ghana untuk acara olahraga terbesar di negara itu yang dijadwalkan 8 Juni di Accra. Pertandingan di sepakbola Ghana tahun ini telah dikonfirmasi sebagai ‘ The Game Of Hope And Inspiration’ diperjuangkan oleh Michael Essien.

Acara ini diharapkan menjadi event olahraga terbesar di Ghana pada tahun 2013, mirip dengan pertandingan amal yang diselenggarakan Essien pada tahun 2011.

Essien adalah Duta Perdamaian yang ditunjuk oleh Uni Afrika pada tahun 2010 untuk menggunakan statusnya sebagai seorang pesepakbola Afrika dan internasional untuk mempromosikan perdamaian di Afrika.
Inisiatif Essien terbaru ini diharapkan untuk menciptakan kesadaran besar kebutuhan Afrika sendiri untuk melakukan upaya untuk menginspirasi para pemuda menuju perdamaian, harapan dan inspirasi.

Essien, superstar Ghana yang bermain untuk Real Madrid, telah mengundang beberapa pemain terbaik dunia untuk bermain di Accra antara Dunia IX dan Afrika IX pada bulan Juni untuk memperoleh dana untuk mempromosikan perdamaian di Afrika.

Beberapa pemain terbaik dunia dari Spanyol, Inggris, Italia, Perancis dan Jerman telah diundang untuk bermain di pertandingan persahabatan dijuluki ‘The Game Of Hope And Inspiration’.

Sebuah acara raksasa tiga hari telah direncanakan dengan konser musik dengan beberapa musisi terbaik dunia dan Afrika yang hadir.

Pemain seperti Frank Lampard, Ashley Cole, John Terry, Didier Drogba, Emmanuel Adebayor, Emmanuel Eboue, Asamoah Gyan, Stephen Appiah, Sulley Muntari, Adam Kwarasey, Kwadwo Asamoah telah diundang untuk pertandingan.

Pemain yang berbasis di Spanyol atas seperti Casillas, Ricardo Carvalho, Sergio Ramos, Luca Modric, Xabi Alonso, Kaka, dan Xabi Alonso semuanya telah diundang untuk acara ini.



Untuk pertanyaan umum tentang match, email: foundation@michaelessiengh.com

Untuk kemitraan komersial untuk match, email: akosua@michaelessiengh.com

Untuk pertanyaan media tentang match, email: media@michaelessiengh.com

Read More