All About Estadio Santiago Bernabéu (Part 1)

7/09/2013 01:50:00 PM |



Santiago Bernabéu adalah stadion sepak bola di kota yang berada di kota Madrid dan merupakan markas utama dari tim besar Real Madrid. Semula Bernabeu memiliki kapasitas hingga 120.000 kursi, namun setelah di modernisasi jumlah kursi berkurang menjadi 85.454. yang menjadikan dia sebagai stadion terbesar nomor sebelas -- di bawah nama Rungrado May Day, Salt Lake, Azteca, Bukit Jalil, Azadi, Camp Nou, Soccer City, Wembley, Gelora Bung Karno dan Borg El Arab.
Stadion ini diresmikan pada 14 Desember 1947 dengan nama Stadion Chamartín. Tapi kemudian nama stadion berganti menjadi Santiago Bernabeu untuk menghormati bos klub terdahulu, Santiago Bernabeu. Sudah beberapa kali stadion ini menjadi pergelaran final Piala Eropa yakni di tahun 1957, 1964, 1969, 1980 serta satu kali menjadi tempat dilangsungkannya final Liga Champions pada tahun 2010 lalu.




Nama lengkap: Stadion Santiago Bernabéu

Nama lama: Stadion Chamartín (1947—1955)
Pemilik: Real Madrid
Operator: Real Madrid

Lokasi

Lokasi: Avenida de Concha Espina 1, E28036, Madrid, Spanyol
Koordinat: 40°2710LU 3°4117BTKoordinat: 40°2710LU 3°4117BT

Konstruksi

Mulai pembangunan: 27 Oktober 1944
Dibuat: 1944—1947
Diresmikan: 14 Desember 1947
Direnovasi: 1982, 2001
Diperbesar: 1953, 1992, 1994, 2011
Biaya pembuatan: 288.342.653 Peserta (€ 1.732.943)
Arsitek: Manuel Muñoz Monasterio, Luis Alemany Soler, Antonio Lamela (perluasan)
Manajer proyek : Santiago Bernabéu Yeste

Data teknik

Permukaan: Desso GrassMaster
Kapasitas: 81.254
Suite eksekutif: 4.200
Ukuran lapangan: 105 m × 68 m
Rekor penonton: 120.000 (Real Madrid–Fiorentina), 30 Mei 1957



Terlihat di gambar, untuk sisi luarnya saja, Bernabéu memakai konstruksi beton monolit, tapi tunggu sampai Anda masuk ke dalamnya. Eskalator yang ada di sana akan ‘mengocok’ kepala Anda sampai ke tingkat atas -- lantai empat -- untuk kemudian menyuguhi pemandangan spektakuler saat matchday.

·        Akses Ke Sana


Ada dua alternatif yang bisa dipakai untuk menjangkau markas Madrid. Pertama, gunakan taksi, kedua dan terakhir gunakan kereta Metro dari bandara Barajas.
Jika ingin langsung ke pusat kota dari bandara, maka armada taksi menjadi solusi yang bagus. Namun, Bernabéu itu sendiri tidak terlalu jauh dari sana dan sangat mudah untuk ditemukan karena di sana hanya ada satu jalan utama menuju kota.
Sebaliknya, jika Anda berniat melihat tempat main Cristiano Ronaldo, maka kereta Metro menjadi sarana terbaik -- demikian panduan menurut eurofootballcities. Lebih jauh, Anda perlu mengambil jalur berwarna biru nomor 10 menuju Fuencarral dan berhenti di Santiago Bernabéu -- markas Madrid tepat berada di sisi kanan Anda.
·        Usahakan membeli tiket dan jangan sampai kehabisan

Sesampainya di Madrid, cepat-cepatlah Anda membeli tiket tim kebanggaan Anda. Pasalnya, tiket menonton pemain Los Galacticos merupakan yang paling sulit dicari. Dan biasanya, puluhan ribu lembar tiket selalu habis terjual, bahkan mendapatkan satu lembar saja sudah luar biasa.
Masih dijelaskan oleh eurofootballcities, tiket pertandingan pertama-tama akan dijual kepada mereka yang menjadi season ticket holders, kemudian member, lalu pemegang kartu fan sebelum akhirnya dijual kepada umum -- berdoalah mendapatkan sisanya.
Adapun, tiket tersebut dipasarkan di Madrid sekitar satu minggu sebelum laga dilangsungkan. Namun terus terang, tak ada gunanya jika Anda sampai di sana saat akhir pekan -- ada kemungkinan semuanya habis terjual.
Tak perlu cemas, menurut laman GoMadrid, Anda bisa menelpon (+34) 902-324-324, dan mintalah bantuan kepada operator berbahasa Inggris untuk mem-booking tiket El Real. Anda dapat membayar tagihannya melalui telepon, dengan bayar via kartu kredit untuk kemudian menukar tanda beli tersebut di gerbang 14 saat matchday.

·        Tour Stadion

Tak lengkap rasanya bila ke Bernabéu tidak merasakan sensasi berkeliling di dalamnya. Anda bisa mengambil tur di sana, dan Anda tidak akan menjadi satu-satunya orang asing, karena dijamin akan ada banyak turis.
Tidak seperti kebanyakan tur di stadion Eropa lainnya, di sana, Anda bebas berlama-lama, bahkan berjalan sepelan keong atau kura-kura juga diperbolehkan.
Akan tetapi, Anda juga tidak bisa main-main di sana. Dijelaskan, orang asing tidak boleh sembarangan untuk melihat dunia para pemain Real Madrid, ruang ganti Real begitu sakral sehingga Anda dilarang masuk.
Namun jangan berkecil hati dahulu, Anda masih bisa merasakan ritual dengan berjalan melalui terowongan menuju lapangan, hal itu diizinkan.

·        Kunjungi Tempat Perbelanjaan Resmi Real Madrid.


Perjalanan harusnya diakhiri dengan belanja di megastore milik Madrid yang terletak di dalam stadion, atau bisa di tempat lain. Dalam hal ini, Anda dapat menemukan beragam macam dagangan yang berkaitan dengan klub tersebut, yang juga tersebar di setiap toko lain di kota itu.
Selain itu, Anda juga akan menemukan megastore resmi Madrid di sisi lain dari stasiun Metro. Buka selama tujuh hari, tidak ada hari libur.


next too All About Estadio Santiago Bernabéu (Part 2)

Read More

Tentang Isco yg Anti-Madrid

7/08/2013 05:45:00 PM |



Disini gue bakal bahas tentang pernyataan Isco yg bilang dia Anti-Madridista.
Habis Euro U21, mulai banyak rumor tentang Isco, salah satunya Real Madrid. Semua media buanyak banget buat versi berita tentang rumor transfer ini, yg paling beda itu dari media di Barcelona. Media lain pada buat perkiraan harga yg bakal disodorin Real Madrid buat Isco, tapi media di Barcelona sibuk ungkit-ungkit wawancara tahun 2009, tentang Isco yang  Anti-madridista.

"Madrid memang bukan tim kecil. Aku akan bilang bahwa aku sedikit anti-Madrid meskipun tak seorangpun tahu di masa depan nanti aku akan bermain di mana. Tapi itu adalah satu klub yang tak pernah kusuka." Isco on Sport Deportes, 2009

Well, itu memang gak hoax, dia beneran ngomong gitu. Tapi dia punya alasan bilang gitu. Dan ternyata alasannya di kecewa sama Real Madrid pas tahun 2006, bukan karena dia ngfans sama Barca. Walaupun memang dia pernah pake jersey Barca dan anjingnya di kasih ama Messi, tapi itu gak bisa nunjukin sepenuhnya kalau dia fans Barca. Toh, dia pernah pake kaos Manchester City kok pas tahun 2012, dan dia juga punya anjing namanya Figo, nama legenda Real Madrid.


Alkisah, tahun 2006 lalu pas Isco masih umur 14 tahun dia ikutan pelatihan di tim muda Real Madrid dan Valencia. Di Real Madrid, dia di tolak karena terlalu gemuk, tetapi di Valencia akhirnya dia diterima. Kisah ini juga di ceritakan Unai Emery, pelatihnya Isco di Valencia dulu, di bukunya yg berjudul “Winning Mentality”.

Satu lagi, tentang Isco yg tidak mau mencium logo Real Madrid saat presentasi. Banyak yg bilang karena dia masih anti-madrid lah ini lah itu lah. Dulu Ozil juga gitu kok, dia juga pernah bilang sebelum ke Real Madrid dia adalah fans Barcelona dari kecil dan suka pasang Barca kalo lagi maen PS. Tapi nyatanya Ozil akhirnya cium logo Real Madrid pas lawan Sevilla di Copa del Rey tahun 2011, dan gak lama ini juga dia bilang dia pingin pensiun di Real Madrid.




Referensi: EuroSport dan Madrid Kaskus

Read More

Sejarah Ultras Sur

7/06/2013 03:51:00 PM |


Berdiri: 1980
Ideologi: Fasisme
Anggota: Sekitar 500-1200 orang.
Lokasi: Tribun Selatan Santiago Bernabeu.
Sifat: Suka bertindak rasis dan kekerasan.
Sekutu: Brigadas Blanquiazules (Espanyol)
Musuh: Boixos Nois (Barcelona), Frente Atletico (Atletico Madrid), Abertzale Sur (Athletic Bilbao), Pena Mujika (Real Sociedad), Riazor Blues (Deportivo la Coruna)
 
Pada tahun 1980, terbentuklah sebuah kelompok garis keras Real Madrid yg bernama “Ultras Sur” .  pelopor pendiri Ultras Sur adalah José Luis Ochaíta. Tapi pemimpin Ultras Sur ini sudah melakukan tindakan rasis sehingga ia tidak diperbolehkan masuk ke Estadio Santiago Bernabeu(Markas Real Madrid) dan menggunakan fasilitas yang berbau Real Madrid selama seumur hidupnya.
Pada Awalnya mereka tertantang oleh militansi Biris North, kelompok suporter garis keras Sevilla yang berdiri pada 1975. Sejak awal berdiri Ultras Sur langsung tumbuh menjadi kelompok radikal dan punya militansi yang luar biasa terhadap Madrid. Kelompok ini menguasai tribun selatan Stadion Santiago Bernabeu.
Pada 1992, beberapa tokoh Ultra Sur memisahkan diri dan membentuk kelompok baru. Namanya Orgullo Vikingo dan menguasai tribun sebelah utara. Setelah beberapa lama, Orgullo Vikingo meninggalkan tribun utara dan kini berada di tribun Valencia di Santiago Bernabeu.
Meski memisahkan diri, prinsip dan filosofo Orgullo Vikingo hampir sama dengan Ultras Sur. Mereka menganut ideologi fasis dan cenderung ke ekstrim dan mempunyai ideology Fasisme.
Sekarang Ultras Sur tidak berhubungan baik lagi dengan Real Madrid sebab beberapa insiden yang Ultras Sur pernah lakukan sehingga kerugian atas insiden tersebut harus ditanggung sendiri oleh Real Madrid.  Bahkan jumlah kursi khusus para Ultras Sur telah dikurangi oleh Official Real Madrid lantaran mereka tdk menginginkan hal-hal yg merugikan bagi klub. Kebijakan lainnya adalah Ultras Sur sekarang juga dilarang berfoto-foto dengan para pemain Real Madrid.
Salah satu insiden yang paling

 RIVALITAS ULTRASUR VS BOIXOS NOIS

Dapat diduga dan bisa diterka, rivalitas antara Real Madrid dan Barcelona juga menjalar ke tifosi masing-masing. Ultras Sur, suporter garis keras Madrid menjadi musuh abadi bagi Boixos Nois, suporter garis keras Barcelona.

Meski mendukung dua klub berbeda dan bermusuhan, Ultras Sur dan Boixos Nois punya satu persamaan. Keduanya sama-sama militan dan tidak takut untuk datang ke stadion lawan.
Untuk masalah anarkisme, Ultras Sur sedikit lebih “sopan” dibanding Boixos Nois. Setidaknya, belum pernah ada korban jiwa yang jatuh akibat kelakuan Ultras Su. Sementara itu, Boixos Nois pernah membunuh suporter tim lawan, yakni Frederic Rouquier pada 22 Agustus 1991. Anggota Boixos Nois tersebut kemudian dihukum 26 tahun.
Akan tetapi, walau sedikit lebih “sopan” dari Boixos Nois, tidak berarti Ultras Sur mudah diatur. Mereka sering berbuat onar apalagi ketika prinsip-prinsipnya dicederai.
Sebagai contoh José Luis Ochaita, pria yang pernah memimpin Ultras Sur selama beberapa tahun. Dia terkenal sangat rektif dan suka berbuat onar. Saking seringnya berbuat onat, ochaita sampai dihukum seumur hidup tidak boleh memasuki fasilitas-fasilitas olahraga di Spanyol.
Ultras Sur dan Boixos Nois sama-sama militan dan keras. Namun uniknya, jarang atau bahkan tidakpernah terjadi tawuran antara dua kelompok suporter ini. Sepertinya hal itu terkadi karena kesiapan aparat keamanan Spanyol di tiap perhelatan El Clasico.
Tapi di sisi lain. Boixos Nois tergolong kelompok rasis di Spanyol ketimbang Ultras Sur. Mereka terkenal di Spanyol untuk perilaku kekerasan dan sering terjadi bentrokan dengan otoritas, dengan beberapa anggota dihukum karena ancaman kematian dan pembunuhan. Tindakan paling rasis dan terkenal oleh Boixos Nois adalah ketika El-Clasico tahun 2002. Beberapa media menamai laga tersebut dengan nama “Partido de la Verguenza” (The Game Of Shame). Insiden pelemparan kepala babi terhadap Luis Figo.


Read More

Profil Pemain Real Madrid Juvenil A 2012/13

7/06/2013 03:01:00 AM |


Real Madrid Juvenil A won Copa del Rey 2013

Berikut Para Pahlawan Real Madrid Juvenil A musim ini, seperti dikutip AS.com:


Real Madrid Juvenil A mencapai musim yang sangat spektakuler musim ini setalah mendapatkan gelar kedua lewat ajang Copa Del Rey junior, tanggal 29 Juni lalu. Berikut adalah profil pemain Real Madrid Juvenil A musim ini:

KIPER:
- Alfonso Herrero : Kiper Spanyol U-19 ini hanya kebobolan 16 gol musim ini. Posturnya tidak terlalu tinggi (181 cm). Tapi ia merupakan benteng kokoh di bawah mistar.
- Javier Olmedo : Kiper yang tengah menjalani studi ilmu komputer ini tidak terlalu bersinar musim ini karena sering jadi cadangan Herrero. Ia kebobolan 5 gol.


DEFENDER:

- Oscar Arroyo (bek kanan): Pertandingan melawan Celtic di Liga Champions junior lalu adalah mimpi buruk bagi Arroyo. Tapi tak terbantahkan lagi, ia andalan di bek kanan. Real Madrid C telah menantinya.
- Ruben Dario (bek kanan): Lahir di Kolombia, tapi juga memiliki kewarganegaraan Spanyol. Ia telah 10 tahun berada di akademi Madrid. Tapi musim ini kalah bersaing dengan Oscar Arroyo di bek kanan.
- Ivan Saez (bek tengah): Sempat membela Atletico Madrid dan kembali ke 'rumah' tahun 2010 lalu. Pernah membela Spanyol U-17 dan menjadi andalan di Juvenil A
- Jaime Sanchez (bek tengah): Musim yang hebat bagi Jaime. Bek yang disiplin dan jarang membuat kesalahan. Ia juga anggota skuad Spanyol U-19
- David Portuondo (bek tengah): Bek yang hampir tidak terlihat musim ini karena sering cedera
- Rafa Paez (bek tengah): Didatangkan dari Hercules tahun 2009 bersama Jose Rodriguez. Ia pelengkap di pusat pertahanan.
- Diego Caballo (bek kiri): Kerap bersaing dengan Adrian Castellano di bek kiri dan tahun 2011 lalu pernah berlatih bersama timnas senior Spanyol
- Adrian Castellano (bek kiri): Pernah dipanggil Jose Mourinho untuk berlatih bersama Madrid. Pernah diincar Manchester United dan Manchester City


GELANDANG:

- Alvaro Medran (gelandang tengah): Pemain timnas Spanyol U-19 ini tidak tampil di final karena cedera. Seorang gelandang penyeimbang lini tengah dan pengatur tempo permainan. Musim ini sudah promosi ke Real Madrid C
- Lucas Torro (gelandang tengah): Baru bergabung tahun 2012 lalu. Ia memiliki visi bermain yang bagus. Salah satu kekuatan di lini tengah. Ia memiliki tembakan jarak jauh yang bagus dan bisa bermain di posisi playmaker
- Marcos Llorente (gelandang tengah): Musim ini masih main di Juvenil B dan dipanggil Juvenil A untuk partai final Copa. Anak dari Paco Llorente, keponakan dari Paco Gento. dan cucu dari Rmon Grosso. Ketiganya adalah legenda Madrid.
- Gonzalo Melero (gelandang tengah): Dinamo di lini tengah. Perannya cukup vital saat tim main bertahan dan menyerang. Beberapa kali dipercaya jadi kapten.
- Fran Pastor (gelandang kanan): Musim ini tidak cukup baik bagi Pastor. Dua musim lalu ia merupakan kapten Juvenil C. Kelebihannya ada pada kecepatan dan bisa bermain di kedua sisi lapangan.
- Sergio Jerez (gelandang kanan): Tampil bagus di liga, tapi tidak ikut berpartisipasi di ajang Copa. Musim ini mencetak 8 gol.
- Sergio Carrallo (gelandang kiri): Didatangkan musim lalu dari Las Rozas. Sering jadi pemain pengganti. Ia mencetak gol di final. Total ia mencetak 6 gol
- Prudencio Saez (gelandang kiri): Ia didatngkan dari Valencia, tapi tidak terlalu bersinar bersama Madrid musim ini.
- Cristian Cedres (gelandang kiri): Baru promosi dari Juvenil C, Januari 2013 lalu. Pemain paling muda di tim Juvenil A. The Next Jese Rodriguez
- Cristian Benavente (gelandang serang): Pemain timnas senior Peru. Ia merupakan top scorer Juvenil A musim ini dengan 22 gol. Talenta emas. Difavoritkan promosi ke Real Madrid Castilla musim depan.

PENYERANG: 

- Ismael Cerro (striker): Ia sering bermain di penyerang kanan. Striker yang sangat agresif
- Raul de Tomas (striker): Pemain ini dijuluku 'The White Dragon'. Mencetak 17 gol di Juvenil A dan 8 gol di Real Madrid C, serta tampil 7 kali bersama Real Madrid Castilla. Jago dalam bola-bola mati. Suksesor Morata di Castilla musim depan.
- Alberto Lozano (striker): Penyerang pembuka ruang untuk striker utama. Muism ini mencetak 17 gol.
- Marcos Legaz (striker): Striker asal Argentina ini adalah pencetak gol terbanyak Juvenil B untuk musim 2011-12 dengan 25 gol. Musim ini mencetak 18 gol bersama Juvenil A.

PELATIH: 

Luis Miguel Ramis (pelatih): Tahun ketujuh Ramis di Valdebebas. Ia telah berhasil membuat Juvenil A menjadi tim yang solid. Ia seorang sarjana kimia






Di lain waktu, saya akan tambahkan foto para pemain.
Read More

Gracias Jose Mourinho

7/06/2013 02:14:00 AM |





Sebagai tribute atas prestasi yang telah di capai Mourinho selama Real Madrid. Saya akan berikan rekor-rekor Mourinho bersama Real Madrid.


REKOR UMUM:
-          Menyamai rekor kemenangan 15 pertandingan beruntun milik Miguel Muñoz (1960/61)
-          Mencapai 100 kemenangan hanya dalam 133 pertandingan. Mengalahkan rekor milik Miguel Muñoz yang mencapainya dengan 150 pertandingan.

REKOR LIGA:
-          Rekor poin terbanyak di La Liga dan Liga top 5 Eropa, yaitu 100 poin.
-          Rekor gol terbanyak dalam satu musim di sejarah La Liga, yaitu 121 gol.
-          Presentase kemenangan terbaik kedua di sejarah kepelatihan Real Madrid 76,32% (87 dari 114)
-          Presentase kekalahan paling sedikit di sejarah kepelatihan Real Madrid 9,65% (11 dari 114)
-          277 point, 144 matches, 87 won,  16 draw, 11 lost. 326 goals, 107 conceded.

REKOR COPA DEL REY:
-          9 kemenangan beruntun
-          Selalu mencetak gol dalam 20 pertandingan beruntun
-          24 matches, 16 won, 4 draw, 4 lost. 55 goals, 19 conceded.

REKOR KOMPETISI EROPA:
-          6 kemenangan beruntun
-          Dari 36 pertandingan, hanya satu kali Real Madrid tidak mencetak gol. Yaitu saat kalah 0-2 melawan
      Barcelona 2010/11
-         36 matches, 24 won, 7 draw, 5 lost. 86 goals, 33 conceded.
Read More